Tuesday, July 1, 2008


Penguatan Peran Politik KAMMI Pasca Meraih UB1.

Perjuangan untuk menuju kemenangan itu sungguh sangat sulit, dibutuhkan kekuatan bersama serta keistiqomahaan dari masing-masing individu. Kemenangan ini bukan karena usaha kita bersama saja namun juga Allah SWT yang telah memberi ridho dan percaya untuk memimpin bumi Brawijaya ini kembali. Perjuangan kemarin untuk menambil kursi Presiden, dibutuhkan semangat jama’i untuk memperolehnya maka dari itu kita teriakkan ALLAHU AKBAR….atas tercapainya kemenangan ini.

Sebelumnya dapat disimak sejak kemunculan Islam pertama yang dibawakan Rasulullah Muhammad SAW, Islam mengalami pasang surut peradaban. Pengantar yang dikatakan Abu Ridho dalam buku Hasan Al-Banna, Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin mengatakan bahwa umat Islam akan melalui lima periode dalam perjalanannya hingga hari kiamat, diantaranya: Periode Kenabian, Periode Kekhalifahan yang tegak diatas nilai-nilai kenabian, Periode Mulkan ‘Aadhan atau Penguasa yang Menggigit, Periode Mulkan Jabariyyan atau Penguasa yang Menindas, dan Periode sebelum datangnya Kiamat umat ini sekali lagi akan Berjaya sekali lagi dan akan Berjaya dengan kembali ke Periode Kekhalifahan yang tegak diatas nilai-nilai kenabian. Dan perlu diketahui umat kita sekarang berada dalam Periode Mulkan Jabariyyan, yang mana seburuk-buruknya periode. Dimana periode secara de jure hukum Islam tidak lagi tegak di muka bumi, apalagi de facto. Inilah periode perjalanan umat ketika Khilafah Islamiyah tidak lagi tegak. Dan Rasulullah mengingatkan, “Sesungguhnya di neraka Jahannam ada lembah dan di dalam lembah itu ada sebuah sumur yang disebut Habhah. Adalah hak Allah untuk menempatkan penguasa Jabbarun ‘Anid ke dalamnya,”(HR. Thabrani). Dan dalam Ali Imran:140 disebutkan: “Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran).”

Sehingga jika di analogikan dengan posisi umat Islam dikampus serta kondisi umat Islam secara general maka sangat cocok dengan Periode Mulkan Jabariyyan. Walaupun kepemimpinan kemarin kita juga memegang, namun hukum Islam masih tidak tegak. Seharusnya seorang penguasa harus memiliki tanggung jawab, namun tidak hanya itu saja perlu memberikan pengaruh bagi masyarakat khususnya Brawijaya agar tetap memegang nilai-nilai Islam. Memang sangat sulit, namun hal ini juga menjadi takdir yang harus dilalui, namun tidak hanya berpasrah saja tetapi perlu adanya perjuangan bersama untuk para ikhwah di kampus ini dan benar-benar menyamakan persepsi agar nilai-nilai Islam tegak di bumi Brawijaya ini.

Dari kondisi masyarakat Brawijaya yang juga sebegitu buruknya dan secara SEPAKAT menjunjung nilai-nilai Islam dalam kampus. Dan strategi untuk mancapai tujuan untuk mewujudkan amal siyasi , diantaranya (1) Nasyrut Fitroh, sosialisasi ide dan gagasan, (2) Mengembangkan sikap kritis, (3) Membentuk komisi-komisi yang bekerja pada spesifiknya, (4) Melakukan persiapan, penyusunan, dan pembuatan agenda reformasi, (5) Melancarkan pernyataan-pernyataan siyasa, (6) Aktif mengikuti badan legislatif, (7) Pembentukan partai/gerakan dan ikut serta dalam wadah tersebut, (8) Pengajuan tuntutan siyasa, (9) Membangun aliansi siyasa, dan (10) Musyarakah siyasa. Dan agar benar-benar diperkuat untuk peran politik maka diperlukan langkah awal pasca meraih UB1, diantaranya: Menumbuhkan kesadaran dan partispasi politik, diantaranya melalui kegiatan-kegiatan untuk menumbuhkan kembali kesadaran mahasiswa terhadap politik yang saat ini terlihat sangat apatis, Optimalisasi komunikasi Badan Eksekutif di tiap-tiap fakultas agar adanya sinergi antara Eksekutif Pusat dengan ditiap fakultas, Meminimalkan kegiatan yang cenderung Hedonis yang saat ini marak di lingkungan kampus, namun hal ini perlu adanya kerjasama seluruh civitas akademika UB. Membangun aliansi siyasa, tidak hanya di dominasi dari kelompok tertentu namun dibutuhkan sinergi dari kelompok pergerakan Islam. Sehingga untuk penguatan hal tersebut secara inti perlu adanya penguatan dalam internal ikhwah yang sama-sama menyamakan persepsi untuk menuju kampus madani dan berwawasan politik. Sehingga dapat melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan kesadaran politik mahasiswa. Namun bukan politik yang sekarang terjadi, namun lebih fokus dalam politik Islam.

karya : ukhti friska
staff departemen kajian strategis KAMMI UB 2008 - 2009

No comments: