Thursday, January 22, 2009

Obama dan Dunia


Ya, hari ini, 21 Januari 2009, dunia sedang membicarakan Obama setelah semalam dilantik secara resmi menjadi Presiden AS yang ke-44. Semua media tidak mungkin tidak menampilkan beritanya. Acara pelantikan Obama pun sudah memecahkan rekor dengan pengunjung sebanyak 2 juta lebih. Ya, begitulah, sebab memang Presiden ini cukup kontroversial menjadi Presiden pertama yang berkulit hitam di negeri Adidaya itu.

Banyak hal yang mungkin tidak ada habisnya jika kita membahas orang no. 1 di AS ini. Dimulai dari dia yang pernah tinggal di Indonesia, tepatnya daerah Menteng Jakarta dan ayahnya yang beragama Islam, seorang warga negara Indonesia. Nama Islam, Hussein, juga melekat di tengah namanya. Masa kecilnya dia lalui di Indonesia, walaupun ia melanjutkan sekolahnya di Hawai bersama ibunya, seorang Kristen.

Pidato kenegaraannya pertama sebagai seorang Presiden semalam sangat ditunggu-tunggu. Obama menyampaikan selama kurang lebih 20 menit. Dia menyinggung masalah perdamaian dunia, pemanasan global, dan hubungan dengan negara-negara Muslim. Seluruh dunia menyaksikan dan merayakan acara pelantikan ini.

Di setiap negara punya cara tersendiri dalam menyaksikan acara ini. Indonesia salah satunya. Di SD Menteng 1 Jakarta, diselenggarakan acara khusus untuk merayakan pelantikan ini, dengan membuat poster-poster yang salah satunya menampilkan foto Obama sewaktu di Indonesia bersama teman-teman sekolahnya. Acara ini juga diselenggarakan bersama warga AS yang tinggal di Indonesia yang mendukung Partai Demokrat Obama. Acara yang lebih unik lagi, terjadi di salah satu sekolah dasar di Solo. Murid-muridnya mengadakan semacam pawai kecil dengan membawa poster berbagai macam ukuran yang tak lain memasang foto Obama diiringi kata-kata pujian dan kekaguman mereka padanya.

Berbagai macam harapan yang terlontarkan dari seluruh dunia buat Obama. Di Paris dan Roma, warga lebih mengharapkan Obama dapat melakukan perubahan dalam hal perdamaian dunia. Di Irak, warga menginginkan Obama segera menarik tentara AS yang masih berada di sana dan mengembalikan tentara Irak yang ditawan. Di Gaza City, tidak jauh beda dari Irak, harapan mereka AS dapat segera membantu menyelesaikan perang Palestina dan Israel.

Ya, membahas perang ini, Israel telah menarik pasukannya dan menyatakan gencatan senjata secara sepihak 2 hari sebelum Obama dilantik dan Hamas mengklaim hal ini adalah kemenangan Palestina. Bisa jadi Israel memang sengaja melakukan gencatan senjata ini karena mereka akan melakukan perundingan dengan pemerintah AS yang baru terkait perang ini. Intinya ”cari muka” dan ”menarik simpati” AS.

Dalam pidatonya, walaupun menyebutkan tentang negara-negara Muslim, sama sekali tidak keluar dari ucapannya mengenai perang Zionisme ini, tentang bagaimana tindakan AS atas nama pemerintahannya yang baru ke depan, turun tangan menghentikan perang ini. Padahal, warga Muslim khususnya yang ada di Palestina, sangat menantikan hal tersebut.

Saya yakin, Obama memang belum berani untuk menyebutkan hal di atas secara rinci, dan bukan hanya itu, semua dalam pidatonya memang masih sangat global. Salah satunya, AS akan membuat awal yang baru dalam hubungan dengan negara-negara Muslim. Silakan telaah kata-kata ”awal yang baru”, apa maksudnya? Bukankah melaksanakan perang yang baru juga adalah awal yang baru? Bukankah membuat perdamaian juga adalah awal yang baru? Ambigu memang...

Lalu, apa yang diharapkan Indonesia kepada pemerintahan baru AS ini? Yusuf Kalla sebagai wakil presiden RI menyinggung masalah perekonomian. Beliau mengatakan Obama harus segera menyelesaikan permasalahan ekonomi di AS, karena dengan begitu perekonomian dunia termasuk Indonesia akan ikut membaik. ”Tidak perlu ke Indonesia, Obama cukup memperbaiki perekonomian AS, maka perekonomian kita bisa menjadi lebih baik”, begitu kurang lebih ucapan beliau ketika diwawancarai di stasiun TV.

Sangat disayangkan, kenapa hanya hal itu yang disinggung beliau. Sebagai negara dengan penduduk Muslim paling banyak sedunia, harusnya beliau juga menyoroti hal yang berhubungan dengan dunia muslim, khususnya masalah perang dan perdamaian. Bukankah ini juga tak kalah pentingnya? Sikap Indonesia masih abstrak memang mengenai hal ini...

Jika orang-orang telah menyampaikan harapannya kepada Obama ke depan dalam pemerintahannya, maka izinkan saya juga untuk menyampaikannya...

Sebagai orang yang bercita-cita menjadi Muslim Negarawan, saya mengucapkan selamat kepada Anda, telah resmi menjadi Presiden negara berkuasa ini. Banyaknya pujian dan perayaan yang diberikan khusus untukmu, tapi semoga saja tidak membuatmu terlena akan hal-hal duniawi ini, sebab pujian hanya tepat ditujukan untuk Sang Maha Pencipta. Orang-orang itu menunggu kontribusimu, mereka menanti kerja nyatamu, mereka menginginkan perubahan lebih baik yang kau janjikan, termasuk saya. Jika memang engkau sangat peduli dengan perdamaian dunia, janganlah engkau menjadi seperti presiden sebelummu yang pemerintahannya mempunyai misi Zionisme. Dengan berkeluargakan orang Muslim, tentunya engkau sudah kenal dan paham Islam kan? Maka janganlah pemerintahanmu menyiksa dunia Islam, membantu peperangan terhadap negara-negara Islam, JANGAN!!! Bila perlu, bantulah untuk menghapus ISRAEL dari PETA DUNIA ini dan perangi ZIONISME!!! Semoga Allah memberi hidayah-Nya dalam pemerintahanmu ke depan...Amin. Sedikit untuk saudaraku di Palestina sana, janganlah lengah, karena gencatan senjata sepihak ini sudah pasti adalah tak-tik Israel Laknatullah, entah rencana lain apa lagi yang mereka inginkan, entah mereka mau cari muka dengan pemerintahan baru Obama, entah mereka mau cari simpati dengan dunia, entah mereka mau membuat serangan tiba-tiba, ataupun entah mereka mau memancing Hamas dan pihak Palestina menyerang terlebih dahulu agar pandangan dunia menjadi negatif kepada kalian...entahlah, intinya JANGAN LENGAH SAUDARAKU TERCINTA!!! Tetaplah Allah ghayatuna, Muhammad qudwatuna, Al Quran dusturuna, Al Jihad sabiluna...ALLAHU AKBAR!!!”




No comments: